Pembentukan KIM Dengan Bertujuan

  1. Latar Belakang

Informasi merupakan hak setiap warga desa untuk mendapatkanya, sebab informasi yang akurat dan valid secara factual merupakan kebutuhan yang harus terpenuhi. Kebutuhan akan informasi setiap warga harus tercukupi dengan informasi yang benar dan tidak hoax tentunya. Sebab fakta hari ini, banyak info yang beredar di media sosial masih mengadung hoax, sehingga dari itu menjadi tujuan utama dan prioritas untuk memberikan kabar yang banar dan akurat tersebut.

Kebebasan berekpresi dan menyuarakan kebenaran di media sosial itu penting, maka kita sebenarnya harus lebih hati-hati dalam membaca dan menonton cyber itu, sehingga disisi lain, harus bijak dalam menggunakan media cyber dan hand phone ini. Alat pintar ini memberikan andil besar terhadap peningkatan daya belajar anak – anak dan terutama daya pikir manusianya. Sebab kebiasan kita, waktu nya masih dihabiskan dengan melihat hand phone, durasi lebih banyak, dari pada bekerjanya.

Memang sudah banyak orang bekerja dengan memakai HP, saat ini sudah banyak dilakukan sehingga apapun itu, sulit untuk terlepas dengannya. Ketergantungan terhadap HP sangat tinggi di era derupsi moral ini. Sehingga hampir mayoritas warga desa tersebut sudah mempunyai HP, mulai dari tingkat usianya dan bahkan tidak mengenal usia.

Keprihatinan dan kondisi kebudayaan inilah, kita harus peduli untuk menyeimbangi dengan informasi yang benar dan valid, informasi yang actual. Misalkan penduduk desa Jambearjo saat ini sudah mencapai 3 rb Kk dengan jumlah anak remaja di atas 300 orang, sehingga dipastikan mereka sudah memegang HP semua.

Kemudian, dengan tujuan itu, kita memberikan informasi dan perkembangan dengan kabar yang actual terjadi di desa Jambearjo ini.  

 

b. Maksud Komunitas informasi Masyarakat

Memberikan kabar yang baik dan mendidik warga dunia, biar lebih baik untuk mendapatkan informasi yang akurat sesuai haknya

 

c. Tujuan Pembentukan KIM

  1. Sebagai wadah komunikasi warga desa
  2. Wadah untuk memberikan layanan dan advokasi kebijakan
  3. Wadah interaksi antar warga desa dalam ruang public
  4. Sebagai ruang pembelajaran warga desa dalam jurnalis warga
  5. Media edukasi dan peningkatan daya kritis warga desad. 

 

d.Kesimpulan

Oleh Karena itu, dengan kebutuhan meningkatkan budaya membaca untuk warga des aini, kita harus lebih perhatian dalam memberikan informasi yang baik, sebab kabarr di media sosial masih banyak yang hoax. Jadi sebagai pemberi informan harus memegang pada kode etis jurnalistik dalam penyajian kabar terhadap masyarakat desa.