Memperingati Hilang Tahun Desa Jambearjo yang ke 104

  • Sep 30, 2023
  • by SISWANTO

Desa Jambearjo  dahulu terdengar dari cerita  para sesepuh desa adalah daerah pedesaan yang subur, tumbuhan yang menghijau, di atas tanah pekarangan yang datar di tumbuhi pohon pinang/jambe yang banyak  dan rindang, hiduplah sekelompok masyarakat yang rukun dan damai meskipun penduduknya hidup dialam pedesaan makanya orang menyebutnya dusun karangjambe. Desa Jambearjo juga memiliki dusun karangrejo dimana karangrejo merupakan awal adanya sejarah desa. Hal ini dapat dilihat dari makam para sesepuh desa atau petinggi desa yang berada di MAKAM SENTONO.

Berdasarkan surat keputusan Residen Malang di Pasuruan tanggal 03 Oktober 1927 no: 1933 diterangkan bahwa Desa Jambearjo berdiri pada tahun 1919. Menurut cerita lisan sesepuh Desa Jambearjo bahwa, kedua pedukuhan tersebut berdiri sendiri-sendiri dengan ibu kota kecamatan yang berbeda-beda. Pada tahun 1917 Pedukuhan Karangrejo termasuk daerah Kecamatan Bululawang Kawedanan Gondanglegi Kabupaten Malang, sedang Pedukuhan Karangjambe termasuk daerah Kecamatan Tajinan Kawedanan Bululawang Karisidenan Pasuruan. Pada tahun 1919 Pedukuhan Karangjambe dan Pedukuhan Karangrejo digabungkan menjadi satu kelurahan dengan nama : JAMBEARJO. Pada tahun 1919 - 1930 kelurahan  Jambearjo termasuk daerah Kecamatah Tajinan Kawedanan Bululawang Karesidenan dan Kabupaten Malang. Pada tahun 1931 – 1939 di pindah termasuk daerah Kecamatan Bululawang. Pada tahun 1940 kembali lagi termasuk Kecamatan Tajinan hingga sekarang.

Monggo sareng sareng nyengkuyung dateng peringatan Hilang Tahun Desa Jambearjo.